MINI LOKAKARYA LINTAS SEKTOR TRIBULAN I UPTD PUSKESMAS LABUAN BAJO MELAHIRKAN BEBERAPA KESEPAKATAN

  • Kamis, 09 Februari 2023 - 16:46:07 WIB
  • Superadmin
MINI LOKAKARYA LINTAS SEKTOR TRIBULAN I  UPTD PUSKESMAS LABUAN BAJO  MELAHIRKAN BEBERAPA KESEPAKATAN




Dinkes Kabupaten Manggarai Barat, UPTD Puskesmas Labuan Bajo – Dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi - tingginya, bukanlah semata – mata menjadi tanggung jawab sektor kesehatan, puskesmas atau rumah sakit, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama secara kolektif semua elemen bangsa, baik yang memili kiketerkaitan langsung maupun tidak. Karena kesehatan memiliki relasi dan dampak besar pada semua sektor, seperti ekonomi, pendidikan, sosial dan sebagainya, karena semua hal tidak akan berjalan jika pelaku atau manusianya tidak sehat.

Lokakarya Mini Lintas Sektor Puskesmas Labuan Bajo adalah salah satu ruang membangun komitmen, menyatukan misi ditingkatan pemangku kepentingan, camat sebagai pemerintah kecamatan, kepala desa/ Lurah sebagai representasi masyarakat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan puskesmas sebagai instasi kesehatan untuk sama-sama bersinergi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Tujuan

  1. Tujuan umum

Untuk menggalang komitmen dan kerjasama lintas sektor diluar bidang kesehatan, sehingga program kesehatan yang akan berjalan di tahun 2023 dapat dikoordinasikan dengan sektor terkait lainnya.

  1. Tujuan khusus
  1. Meningkatkan program pembinaan pembangunan bidang kesehatan di masing – masing sektor;
  2. Mengetahui peran masing – masing sektor dan saling mendukung untuk melaksanakan pembangunan dalam bidang kesehatan;
  3. Merumuskan rencana kerjasama pembinaan pembangunan khususnya dalam bidang kesehatan untuk tahun 2024.
  4. Menyiapkan data dan informasi sebagai bahan / materi yang akan dibahas pada Musrembang Tingkat Kecamatan;
  5. Menginventarisasi usulan lintas sektor guna mendukung program kesehatan di tingkat Kecamatan;

 

Untuk itu, UPTD Puskesmas Labuan Bajo melaksanakan minilokakarya puskesmas, yang diselenggarakan pada hari ini Kami 09 Februari 2023 bertempat di Ruang rapat Puskesmas Labuan Bajo. Dengan melibatkan unsur – unsur lintas sektor terkait. Dalam mini lokakarya ini turut hadir perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat Kabid SDK Ibu Ursula Nijan, SKM Camat Komodo yang diwakili oleh Kasie Kesra, Ketua tim penggerak PKK Kecamatan Komodo, Pendamping Desa, Korcam PKB, Babinsa Kelurahan Labuan Bajo, Pimpinan TK/PAUD, Para Lurah dan Kepala Desa sewilayah kerja UPTD Puskesmas Labuan Bajo dan para pimpinan Pustu / Poskes desa sewilayah kerja UPTD Puskesmas Labuan Bajo.

Dalam kesempatan ini KABID SDK, Ursula Nijan, SKM, menjelaskan bahwa berdasarkan Permenkes nomor 44 tahun 2016 tentang pedoman Manajemen Puskesmas, maka Dinas Kesehatan Provinsi dapat memberikan bimbingan dan pendampingan pada pelaksanaan Mini Lokakarya yang diselenggarakan oleh puskesmas.

“Pelaksanaan mini lokakarya puskesmas ini sebagai implementasi terhadap amanat permenkes tentang manajemen puskesmas serta sebagai bentuk dukungan kepada puskesmas dalam melaksanakan tugasnya sebagai penyelenggara layanan kesehatan di wilayahnya”, ungkap Ursula.

Ditambahkannya, lokakarya mini sektoral merupakan suatu pertemuan antar petugas puskesmas dengan sektor terkait untuk meningkatkan kerjasama tim, memantau cakupan pelayanan puskesmas serta membina peran serta masyarakat secara terpadu agar dapat meningkatkan fungsi puskesmas itu sendiri.

“Dengan lokakarya lintas sektor ini diharapkan mendapat dukungan dan masukan dari lintas sektoral dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat”, pungkasnya

Masih dari Dinas Kesehatan Yanto menambahkan masalah kesehatan lingkungan serta strategi dan inovasi jamban murah dan mudah untuk mendukung program Open Defecation Free (ODF). Lebih detail Yanto menjelaskan RAB jamban stimulant murah dan mudah sehingga para peserta yang ikut dalam kegiatan itu sangat antusias dengan inovasi yang ditawarkan.

Sebagai pendamping desa Koordinator Wilayah Kecamatan Komodo, Chellys Z.T. Lengo, menegaskan agar desa bisa mengikuti program prioritas Nasional. ‘18% anggaran dana Desa dibidang pemberdayaan masyarakat diperioritaskan untuk bidang kesehatan yang nialainya berkisar antara Rp. 120.000.000,- s/d Rp. 200.000.000,-“ tegasnya.

Chelly begitu biasa disapa, juga menjelaskan secara detail tentang skema kegiatan yang dapat diakomodir oleh dana desa diantaranya :

  1. Penyelenggaraan pos kesehatan desa serta honor untuk tenaga kesehatan desa.
  2. Penyelenggaraan Posyandu ( pemberian PMT untuk bayi Stunting, Bumil KEK, Balita dan Lansia ).
  3. Penyuluhan dan pendampingan tenaga kesehatan dalam kegiatan kelas ibu hamil dan kegiatan inovatif lainnya.
  4. Program bantuan Jamban Stimulan.
  5. Pengadaan alat – alat Posyandu.
  6. WhatsApp Image 2023-02-09 at 4.08.54 PM.jpegRembuk stunting sebelum Musrembang Desa.

Celly juga mengharapkan agar Puskesmas Labuan Bajo dan Dinas Kesahatan sebagai instansi teknis dalam program – program kesehan agar selalu berkolaborasi dengan lintas sektor terkait dalam upayah – upaya penanganan masalah kesehatan, termasuk dinas PMD; tambahnya.

Setelah beberapa poin penegasan pembuka dari pimpinan lintas sektor, Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo, Vinsensius Paul, S.Kep mensosialisasikan jenis pelayan rutin Puskesmas Labuan Bajo secara detail mulai dari Visi Misi Puskesmas Labuan Bajo, Pelayanan UKM dan UKP sampai kelayanan pengaduan.

Selepas sosialisasi pelayanan beliau juga mempresentasikan secara terperinci evaluasi program – program prioritas di tahun 2022 mulai dari capaian sampai pada permasalahan - permasalahannya. Beliau juga menegaskan beberapa Program Nasional Menteri Kesehatan seperti Penanganan Stunting dan ODF, bahwa ‘masalah Stunting dan ODF bukanlah masalah Dinas Kesehatan atau Puskesmas atau Fasilitas kesehatan semata, akan tetapi ini menjadi masalah bersama – sama, sekuat apapun kerja tenaga kesehatan kalau tidak disuport oleh lintas sektor terkait dan tidak adanya dukungan dari masyarakat maka kerja keras itu tidak ternilai’ imbuhnya.

Sebelum menghasilkan beberapa poin RTL, Ibu Osi selaku MC membuat suasana makin interaktif dengan membuka beberapa termin tanya jawab dalam ruang diskusi. Terpantau hamper semua yang hadir berlomba – lomba untuk saling berbagi pengalaman dan berbagi ide gagasan.

Kegiatan mini lokakarya ini ditutup dengan beberapa poin penting kesepakatan yang dihasilkan

  1. Advokasi pembuatan PERDES KIBBLA di semua desa;
  2. Desa mengadakan kegiatan pertemuan P4K tingkat desa;
  3. Desa menyediakan Dana Saving Gawat Darurat untuk kasus ibu dan anak;
  4. Kepala Desa / Lurah bertanggung jawab terhadap mobilisasi sasaran ibu hamil, ibu bersalin, bayi balita kefasilitas kesehatan dan posyandu;
  5. Semua desa harus ODF / stop BABS pada tahun 2023;
  6. Pemantauan jentik melibatkan kader, RT, dusun dan juga memantau jadwal kebersihan lingkungan;
  7. Bersama TPPKK Kecamatan / Desa mendampingi keluarga balita stunting untuk mengatasi factor utama stunting;
  8. Kelas ayah disetiap OPD;
  9. Bersama organisasi / komunitas masyarakat, tokoh pendidik, lembaga keagamaan untuk secara rutin melakukan kampanye mendukung posyandu remaja;
  10. Pemuka agama bersama tenaga kesehatan untuk menjadi narasumber pentingnya asi eksklusif.

 

 

Oleh   : Teepank_Nca’ur

Editor  : Promkes Puskesmas Labuan Bajo

 

 

  • Kamis, 09 Februari 2023 - 16:46:07 WIB
  • Superadmin

Berita Terkait Lainnya